Oleh: Nining
Ratnaningsih, S.H.
1.
Susunan
Kepengurusan KPPDK
Struktur organisasi pengurus KPPDK terdiri dari:
(1)
Penasehat;
(2)
Ketua Umum;
(3)
Ketua Bidang Usaha;
(4)
Ketua Bidang Organisasi dan Hukum;
(5)
Ketua Bidang Pembinaan Internal;
(6)
Sekretaris Umum;
(7)
Sekretaris I;
(8)
Sekretaris II;
(9)
Bendahara I;
(10) Bendahara II;
(11) Kepala-kepala Sub Bidang;
(12) Anggota Bidang.
2.
Uraian Tugas
Pengurus dan Badan Pengawas KPPDK
1)
Penasehat
a.
Penasehat mempunyai tugas memberikan petunjuk/saran kepada
pengurus demi pertumbuhan/kemajuan Koperasi;
b.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Penasehat mempunyai
fungsi: (1). Memberikan nasihat/bimbingan/petunjuk, diminta atau tidak diminta
kepada Pengurus; (2). Mencermati langkah-langkah kebijaksanaan yang ditempuh
Pengurus dan Unit-Unit Usaha KPPDK dalam pelaksanaan kegiatannya.
2)
Badan Pengawas
Badan pengawas KPPDK
mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Ketua KPPDK
serta seluruh unit usaha Eselon I dan Dharma Wanita Persatuan.
Untuk melaksanakan tugas
tersebut Badan Pengawas mempunyai tugas:
a.
Penyiapan perumusan kebijakan, metode dan waktu serta
sasaran pengawasan.
b.
Pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan usaha KPPDK
serta seluruh Unit Usaha Eselon I dan Dharma Wanita Persatuan.
c.
Pelaksanaan penelaahan, pemantauan dan penelitian
terhadap laporan keuangan, neraca, kontrak kerja, dan kerja sama KPPDK dengan
pihak ketiga.
d.
Pelaksanaan administrasi Badan Pengawas KPPDK.
e.
Penyusunan penyajian dan penyampaian laporan hasil
pengawasan.
f.
Pelaksanaan pengkoordinasikan dan penghubungan dengan
pengurus KPPDK serta Unit Usaha Eselon I, Dharma Wanita Persatuan, Pihak Ketiga
dan instansi terkait.
g.
Pengawasan/pemantauan, pelaksanaan, perjanjian/kerjasama
yang dilakukan KPPDK dengan KPPDK Unit Usaha dan Pihak Ketiga.
3)
Ketua Umum
a.
Ketua Umum mempunyai tugas menyelenggarakan kepemimpinan
umum koperasi, mengelola seluruh aspek kegiatan/usaha koperasi, membuat
kebijakan dan keputusan atas dasar musyawarah dan mufakat dengan berpedoman
pada Undang-undang Perkoperasian dan Anggaran dasar KPPDK.
b.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Ketua Umum mempunyai
fungsi:
(1) Memimpin pengelolaan koperasi, menentukan kebijakan dan
strategi kepengurusan yang mendukung pelaksanaan kegiatan koperasi dalam
mewujudkan Koperasi sebagaimana ditentukan dalam Anggaran dasar;
(2)
Melaksanakan keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT);
(3) Memantau penerapan kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan
dan usaha koperasi;
(4)
Membuat keputusan-keputusan strategi operasionil secara
cepat dan tepat atas dasar musyawarah dan mufakat dalam meningkatkan kegiatan
dan usaha koperasi;
(5) Menganalisa/ mempertimbangkan usulan -usulan Pimpinan/
Pengelola Unit Usaha KPPDK sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka
memperlancar pelaksanaan tugas operasionil;
(6)
Membina dan mengembangkan usaha dengan pihak luar;
(7)
Membina hubungan dengan koperasi lain dan instansi
terkait;
(8)
Mengangkat dan memberhentikan Pimpinan/Pengelola Unit
Usaha;
(9)
Mengangkat dan memberhentikan Pegawai KPPDK;
(10)
Menandatangani surat-surat/surat berharga/perjanjian-perjanjian;
(11) Melaporkan/menginformasikan/meminta arahan hal-hal pokok
dan prinsip kepada Pembina KPPDK;
(12) Menciptakan kebijakan dinamis dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan anggota;
(13)
Menghadiri/mendelegasikan undangan dari koperasi lain dan
instansi terkait;
(14)
Mewakili dan bertindak untuk dan atas nama KPPDK di muka
maupun di luar Pengadilan;
(15)
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Anggota
dalam Rapat Anggota.
4)
Ketua Bidang Usaha
a. Ketua bidang usaha mempunyai tugas membantu Ketua Umum
dalam menyelenggarakan kepemimpinan umum koperasi serta membina dan
mengkoordinasikan kegiatan bidang usaha, jasa dan keuangan.
b.
Untuk melaksanakan tugasnya tersebut Ketua Bidang Usaha
mempunyai fungsi:
(1) Membantu Ketua Umum dalam
hal perumusan dan pengambilan kebijakan/keputusan di bidang usaha, jasa dan
keuangan;
(2) Melaksanakan tugas Ketua
Umum apabila Ketua Umum berhalangan;
(3) Menandatangani transaksi
perbankan, surat-surat berharga, surat keputusan dan surat keluar, apabila
Ketua Umum berhalangan;
(4) Membina, mengembangkan
dan melaksanakan kegiatan di bidang usaha, jasa dan keuangan;
(5) Mengendalikan pengeluaran
keuangan;
(6) Membantu Ketua Umum dalam
hal perumusan dan pengambilan kebijakan/keputusan dalam meningkatkan
kesejahteraan ditingkat pusat dan daerah;
(7) Menyampaikan laporan
pelaksanaan kegiatan di bidang usaha, jasa, dan keuangan kepada Ketua Umum
KPPDK;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar