Selasa, 20 September 2016

SUSUNAN KEPENGURUSAN KPPDK DAN URAIAN TUGAS PENGURUS DAN BADAN PENGAWAS KPPDK

Oleh: Nining Ratnaningsih, S.H.

1.        Susunan Kepengurusan KPPDK
Struktur organisasi pengurus KPPDK terdiri dari:
(1)      Penasehat;
(2)      Ketua Umum;
(3)      Ketua Bidang Usaha;
(4)      Ketua Bidang Organisasi dan Hukum;
(5)      Ketua Bidang Pembinaan Internal;
(6)      Sekretaris Umum;
(7)      Sekretaris I;
(8)      Sekretaris II;
(9)      Bendahara I;
(10)  Bendahara II;
(11)  Kepala-kepala Sub Bidang;
(12)  Anggota Bidang. 

2.        Uraian Tugas Pengurus dan Badan Pengawas KPPDK
1)        Penasehat
a.         Penasehat mempunyai tugas memberikan petunjuk/saran kepada pengurus demi pertumbuhan/kemajuan Koperasi;
b.        Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Penasehat mempunyai fungsi: (1). Memberikan nasihat/bimbingan/petunjuk, diminta atau tidak diminta kepada Pengurus; (2). Mencermati langkah-langkah kebijaksanaan yang ditempuh Pengurus dan Unit-Unit Usaha KPPDK dalam pelaksanaan kegiatannya.
2)        Badan Pengawas
Badan pengawas KPPDK mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Ketua KPPDK serta seluruh unit usaha Eselon I dan Dharma Wanita Persatuan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Badan Pengawas mempunyai tugas:
a.              Penyiapan perumusan kebijakan, metode dan waktu serta sasaran pengawasan.
b.             Pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan usaha KPPDK serta seluruh Unit Usaha Eselon I dan Dharma Wanita Persatuan.
c.              Pelaksanaan penelaahan, pemantauan dan penelitian terhadap laporan keuangan, neraca, kontrak kerja, dan kerja sama KPPDK dengan pihak ketiga.
d.             Pelaksanaan administrasi Badan Pengawas KPPDK.
e.              Penyusunan penyajian dan penyampaian laporan hasil pengawasan.
f.              Pelaksanaan pengkoordinasikan dan penghubungan dengan pengurus KPPDK serta Unit Usaha Eselon I, Dharma Wanita Persatuan, Pihak Ketiga dan instansi terkait.
g.             Pengawasan/pemantauan, pelaksanaan, perjanjian/kerjasama yang dilakukan KPPDK dengan KPPDK Unit Usaha dan Pihak Ketiga.
3)        Ketua Umum
a.              Ketua Umum mempunyai tugas menyelenggarakan kepemimpinan umum koperasi, mengelola seluruh aspek kegiatan/usaha koperasi, membuat kebijakan dan keputusan atas dasar musyawarah dan mufakat dengan berpedoman pada Undang-undang Perkoperasian dan Anggaran dasar KPPDK.


b.             Untuk melaksanakan tugas tersebut Ketua Umum mempunyai fungsi:
(1)   Memimpin pengelolaan koperasi, menentukan kebijakan dan strategi kepengurusan yang mendukung pelaksanaan kegiatan koperasi dalam mewujudkan Koperasi sebagaimana ditentukan dalam Anggaran dasar;
(2)               Melaksanakan keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT);
(3)          Memantau penerapan kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan dan usaha koperasi;
(4)               Membuat keputusan-keputusan strategi operasionil secara cepat dan tepat atas dasar musyawarah dan mufakat dalam meningkatkan kegiatan dan usaha koperasi;
(5)          Menganalisa/ mempertimbangkan usulan -usulan Pimpinan/ Pengelola Unit Usaha KPPDK sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas operasionil;
(6)               Membina dan mengembangkan usaha dengan pihak luar;
(7)               Membina hubungan dengan koperasi lain dan instansi terkait;
(8)               Mengangkat dan memberhentikan Pimpinan/Pengelola Unit Usaha;
(9)               Mengangkat dan memberhentikan Pegawai KPPDK;
(10)           Menandatangani surat-surat/surat berharga/perjanjian-perjanjian;
(11)      Melaporkan/menginformasikan/meminta arahan hal-hal pokok dan prinsip kepada Pembina KPPDK;
(12)    Menciptakan kebijakan dinamis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota;
(13)           Menghadiri/mendelegasikan undangan dari koperasi lain dan instansi terkait;
(14)           Mewakili dan bertindak untuk dan atas nama KPPDK di muka maupun di luar Pengadilan;
(15)           Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Anggota dalam Rapat Anggota.
4)        Ketua Bidang Usaha
a.     Ketua bidang usaha mempunyai tugas membantu Ketua Umum dalam menyelenggarakan kepemimpinan umum koperasi serta membina dan mengkoordinasikan kegiatan bidang usaha, jasa dan keuangan.          
b.             Untuk melaksanakan tugasnya tersebut Ketua Bidang Usaha mempunyai fungsi:
(1) Membantu Ketua Umum dalam hal perumusan dan pengambilan kebijakan/keputusan di bidang usaha, jasa dan keuangan;
(2)     Melaksanakan tugas Ketua Umum apabila Ketua Umum berhalangan;
(3)     Menandatangani transaksi perbankan, surat-surat berharga, surat keputusan dan surat keluar, apabila Ketua Umum berhalangan;
(4)     Membina, mengembangkan dan melaksanakan kegiatan di bidang usaha, jasa dan keuangan;
(5)     Mengendalikan pengeluaran keuangan;
(6) Membantu Ketua Umum dalam hal perumusan dan pengambilan kebijakan/keputusan dalam meningkatkan kesejahteraan ditingkat pusat dan daerah;
(7)     Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang usaha, jasa, dan keuangan kepada Ketua Umum KPPDK;

(8)     Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan kegiatan di bidang usaha, jasa dan keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar